Minggu, 01 Januari 2012

Mengulas Jurnal Psikologi Yang Berkaitan Dengan Internet

Untuk melangkapi tugas soft skill terakhir di semester tiga ini, saya akan mengulas sebuah jurnal yang berjudul ” Pengaruh Pengenalan Komputer Pada Perkembangan Psikologi Anak:  Studi Kasus Taman Balita Salman Al Farisi”. 
Disini akan saya paparkan ringkasan dari jurnal tersebut, kira-kira isinya seperti berikut:


Abstrak
Secara umum perkembangan anak yang diperkenalkan dengan teknologi komputer relatif lebih baik daripada anak-anak yang sama sekali belum dikenalkan dengan teknologi komputer.

Pendahuluan
Subrahmanyam menyatakan bahwa di Amerika Serikat pada tahun 1999 diperkirakan 67% dari rumah yang ada di AS memiliki game komputer konsol seperti Sega atau Nintendo, kemudian 60% memiliki PC, dan 37% diantaranya telah terkoneksi dengan internet.
Bahkan Subrahmanyam juga menyatakan dalam salah satu risetnya, terdapat pertanyaan yang diajukan kepada anak berumur 8 hingga 18 tahun yang mempertanyakan barang apa yang akan di bawa jika mereka berada ditengah padang pasir, maka mereka akan menjawab komputer dengan akses internet, termasuk diantaranya televisi sebagaimana yang diungkapkan oleh Rideout.

Teori Perkembangan Anak
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu mulai dari lahir sampai mati.
Salah satu prinsip perkembangan adalah perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process). Manusia secara terus menerus berkembang atau berubah yang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar sepanjang hidupnya.
Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Erik Erickson sebagaimana dikutip oleh Monks mengajukan delapan tahapan perkembangan psikologis dalam kehidupan seorang individu dan itu semua bergantung pada pengalaman yang diperolehnya dalam keluarga. Selama tahun pertama, seorang anak harus mengembangkan suatu kepercayaan dasar (basic trust), tahun kedua dia harus mengembangkan otonominya, dan pada tahun berikutnya dia harus belajar inisiatif dan industri yang mengarahkannya kedalam penemuan identitas dirinya.

Tugas Perkembangan Fase Kanak-Kanak
Tugas-tugas perkembangan pada fase kanak-kanak diantaranya adalah: mempelajari keterampilan fisik, membangun sikap sehat untuk mengenal diri sendiri, belajar menyesuaikan diri dengan teman seusia (peer group), menggabungkan peran sosial pria dan wanita dengan tepat, mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung, mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata serta tingkatan nilai, mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-lembaga, serta mencapai kebebasan pribadi.
Untuk memenuhi fase perkembangan ini, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penguasaan tugas-tugas perkembangan, yaitu:  
Yang menghalangi
  • Tingkat perkembangan yang mundur 
  • Tidak ada kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan atau tidak ada bimbingan untuk dapat menguasainya 
  • Tidak ada motivasi 
  • Kesehatan yang buruk 
  • Cacat tubuh 
  • Tingkat kecerdasan yang rendah 
Yang membantu
  • Tingkat perkembangan yang normal atau yang di akselerasikan 
  • Kesempatan-kesempatan untuk belajar tugas-tugas dalam perkembangan dan bimbingan untuk menguasainya 
  • Motivasi 
  • Kesehatan yang baik dan tidak ada cacat tubuh 
  • Tingkat kecerdasan yang tinggi 
  • Kreativitas
Dalam jurnal tersebut saya mengambil inti, bahwa saat ini komputer sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, sehingga komputer sangat dibutuhkan baik untuk bermain, maupun untuk membantu anak di dalam pelajarannya. Jurnal tersebut juga memaparkan adanya fase-fase perkembangan anak, baik fase yang menghalangi maupun fase yang membantu perkembangan sang anak.

Melalui ulasan jurnal ini, saya harap kita dapat menggunakan komputer dengan baik, tidak disalah pergunakan, sehingga perkembangan anak dapat lebih optimal.

Referensi:
journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1308/1067

Tidak ada komentar:

Posting Komentar