Rabu, 20 Oktober 2010

Ilmu Budaya Dasar dan Kesusastraan

Kesusastraan

Pada umunmya the humanities (manusia yang manusiawi , berbudaya dan halus) mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, clan dan sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya.
 

Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia.

Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus.


Sastra lebih mudah berkomunikasi,karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi.

Ilmu Budaya Dasar dan Hubungannya dengan Prosa

Istilah prosa memiliki banyak arti yaitu , Narrative Fiction, Prose Fiction, atau hanya Fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, perlakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.

Dalam kesusasteraan Indonesia kita mengenal prosa lama dan prosa baru :
- Prosa lama meliputi :

  • Dongeng – dongeng   : Cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi. 
  • Hikayat                      : Cerita pelipur lara yang sulit diterima akal, merupakan cerita rekaan, namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya
  • Sejarah                      : Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan.
  • Epos
  • Cerita pelipur lara
- Prosa baru meliputi :
  • Cerita pendek        : Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya,mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insight.
  •  Roman / novel      : Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.
  • Biografi                 : Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
  • Kisah                    : Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita,seperti “Kisah Abdullah dari Singapura ke Kelantan”.
  • Otobiografi           : Biografi yang ditulis oleh subyeknya (dikarang bersama dengan penulis lain disebutkan sebagai “sebagaimana” atau “dengan”).
Jadi dalam hal ini semua berhubungan dengan Seni, kita sebagai genarasi muda seharusnya lebih mencintai seni. Dalam seni semua dapat kita temukan, mulai dari budaya bangsa, sifat-sifat manusia dalam kehidupan bermasyarakat, dll.

Nilai-nilai dalam prosa fiksi

Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra adalah :
1.    Prosa fiksi memberikan kesenangan.
Keistimewaanya pembaca dapat pengalaman seperti mengalami sendiri peristiwa tersebut.

2.    Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberi informasi sejenis yang tidak ada di ensiklopedia

3.    Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi mentimulasi imaginasi,sarana bagi pemindahan,dan merupakan warisan budaya bangsa.

4.    Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Dengan prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan dengan pengalamannya bersama individu lain.



Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat di bagi menjadi 2 :
1    Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamanya,mengajak pembaca mengikuti yang dikehendaki zamannya.
2    Karya sastra yang menyuarakan gejolak zammannya,Mengajak pembaca untuk merenung.


Ilmu Budaya yang Dihubungkan dengan Puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik/estetik yang padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan,keartistikan/keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1    figura bahasa seperti gaya personifikasi (penjelmaan), metafora (kiasan), perbandingan (alegori), sehingga puisi menjadisegar
2    kata kata yang ambiguitas,yaitu kata-kata yang bermakna ganda
3    kata lata yang berjiwa,yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu,berisi perasaan dan pengalaman sang penyair,sehingga terasa hidup.
4    kata kata yang konotatif,yaitu kata kata yang sudah di beri tambahan nilai-nliai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu

Adapun alasan alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adlah sebagai berikut :
1    Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan“. Pendekatan pada pengalaman perwakilan dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut ” Imaginative Entry “.

2    Puisi dan Keinsyafan / Kesadaran Individual
Dengan puisi mahasiswa dapat menjenguk hati/pikiran manusia,baik diri sendiri maupun orang lain.

3    Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi memberitahukan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan problem sosial.

Secara imajinatif puisi menafsirkan situasi dasar manusia sosial berupa :
•    Penderitaan atas ketidakadilan.
•    Perjuangan untuk kekuasaan.
•    Konflik dengan sesamanya.
•    Pemberontakan kepada hukumTuhan.

Puisi sarat akan nilai etika,estetika dan kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah cinta kasih yang didalamnya terdapat kasih sayang,cinta,kemesraan dan renungan.

Referensi :
http://nureazizah13.wordpress.com/2009/11/23/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/
http://saiedbelajarngeblog.blogspot.com/2010/04/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
http://hellsen.blogspot.com/2010/05/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
http://bunyamingunadarma.wordpress.com/2010/03/22/manusia-dan-kesusastraan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar